22.13
0
Sekolah ? pasti sudah identik dengan kegiatan belajar mengajar dan Organisasi, apalagi disana terdapat organisasi resmi yang mencakup segala bidang yang sering disebut dengan OSIS. Anda pasti tahu apa itu OSIS, yakni Organisasi Siswa Intra Sekolah. Apa sajakah yang ada didalamnya ? Pasti juga sudah banyak yang mengetahui. Mengenai tugas OSIS dan sebagainya dapat dikatakan bahwa OSIS bertugas memajukan prestasi sekolah ke tingkat yang jauh lebih baik. Namun, itu membutuhkan kerja keras dan butuh kerja sama yang baik antar anggota OSIS. Apalagi diketahui OSIS mencakup segala Organisasi yang ada di sekolah. Seperti halnya dalam cerita berikut ini. Banyak sekali moral yang dapat dipetik sehingga sangat disayangkan bila anda melewatkan buku ini untuk menjadi santapan anda.
Setelah beberapa minggu yang lalu terpilih menjadi formatur OSIS, mereka, Ben, Amara, Thio, Aly dan Syahrul sudah menjadi sangat akrab dan mampu bekerja sama satu sama lain. Sekolah mereka, SMA 181 sekarang sedang mengalami citra buruk, peringkat sekolah mereka adalah ke 51 diantara sekolah lain. Formatur OSIS yang baru itu ingin menaikkan peringkat sekolah mereka, apalagi sebentar lagi penilaian akan dilaksanakan. Mereka menamai perubahan tersebut sebagai revolusi di 181. Kali ini mereka sedang mencanangkan proker pertama mereka, yakni Program untuk para siswa agar tidak memakai pakaian seragam yang ketat. Khususnya bagi para wanita. Sekolah mereka sekarang sedang ditimpa citra buruk yakni bila sekolah disana, keluar pasti akan berbadan dua. Sehingga demi mencegah hal itu terus berulang, para formatur OSIS yang memiliki pemikiran yang maju itu merencanakan Proker dan ternyata disetujui oleh Kepala Sekolah. Mereka akhirnya mensosialisasikan hal itu kepada semua siswa. Sungguh ini adalah hal yang berat yang mereka lakukan karena banyak siswa yang menolak peraturan itu diadakan. Namun, lama kelamaan akhirnya mereka mematuhi peraturan tersebut. Para formatur OSIS itu menyebut dirinya sebagai BATAS yaitu inisial dari masing-masing anggotanya.
Setelah proker yang pertama berhasil dilakukan, BATAS merencakan proker kedua yakni peraturan dilarang merokok bagi seluruh warga sekolah. Namun sebelumnya, mereka melakukan forum siswa demi mendengar aspirasi lain dari siswa. Forum siswa itupun kembali berhasil dilaksanakan dengan sangat efektif. Akan tetapi, ada hal lain yang menghambat proses perencanaan peraturan ini, yakni Ben, salah seorang dari personil BATAS yang menolak mentah – mentah peraturan merokok itu dikarenakan ia adalah seorang perokok. Ben adalah anak orang kaya yang kurang perhatian dikarenakan Ayah dan Ibunya sering bertengkar. Ben melarikan diri melalui rokok. Tak hanya itu, sebelum berkumpul dengan BATAS, Ben sering bermain band yang bernama cool band. Personil band tersebut seuanya perokok.
Saat itu Ben mengalami dilema parah, sampai akhirnya Syahrul menasehati Ben dan mampu meluluhkan hati Ben dengan berbagai cerita pengalamannya semasa kecil yang juga seorang perokok berat. Akhirnya, masalah itupun terselesaikan. Ben menyetujui proker tersebut. Setelah mereka berlima sepakat, mereka akhirnya memberitahukan kepada pengurus OSIS yang lain dan disetujui. Akhirnya, setelah proker itu berhasil disusun dengan baik maka langsung disosialisasikan kepada warga sekolah mengenai segala aspek yang meliputi peraturan tersebut. Sama halnya dengan peraturan seragam sekolah, peraturan ini juga mendapat respon tolakan dari para siswa terutama siswa yang perokok. BATAS melakukan dua proker itu pada saat bulan Ramadhan.
Rapat BATAS kembali dilaksakan, seperti biasanya mereka berkumpul di ruang OSIS yang sangat terpencil, namun ada sedikit keanehan. Tidak seperti biasanya Amara datang terlambat apalagi dengan mengenakan jilbab. Para anggota BATAS yang lain sangat terkejut dengan kehadiran Amara seperti itu, walaupun setelah ditanya Amara menjawab ini hanya smpel dari baju muslim yang akan ia jual. Ketika itu, Aly, seorang muallaf yang sangat religius sangat menyayangkan hal itu. Akibatnya Aly makin mengajak Amara untuk memakai jilbab. Amara yang sedang mengalami dilema antara memakai atau tidak dikarenakan ibunya tidak meyetujui hal itu. Sedangkan Aly dan ketiga anggota BATAS yang lain menginginkan Amara menutup auratnya. Akhirnya mereka merencanakan untuk memberikan nasihat kepada Amara melalui Aly dan pengalamannya menjadi muallaf yang akhirnya juga meluluhkan hati Amara sehingga Amara kini berjilbab.
Sungguh kerja sama yang baik antar anggota BATAS tersebut. Penilaian sekolah sebentar lagi akan dilakukan, BATAS telah melakukan dua proker demi memajukan sekolahnya. Dalam waktu beberapa bulan batas mampu membangun ruangan seni dengan panggung permanen, tentunya dengan bantuan orangtua murid. Selain itu, kali ini mereka sedang berencana mengorganisir segala ekskul yang ada disekolahnya. Diantaranya Thio, si ketua OSIS mengorganisir ekskul Olahraga. Syahrul dan Ben mengorganisir ekskul majalah sekolah dan seni. Amara mengorganisir ekskul paskibra, PMR dan pramuka sedangkan Aly mengorganisir ekskul Rohis. Proses penilaian sudah mulai dilakukan.
Rohis sedang mengalami masalah dikarenakan rohis akan mengadakan PENSIL 181 namun dana yang tersedia baru sedikit dan mengalami kekurangan yang sangat banyak. Para panitia dari kalangan rohis sangat pesimis untuk mengadakan acara itu sedangkan Aly, anggota BATAS memiliki keinginan yang kuat untuk tetap mengadakan acara tersebut, dia tahu bahwa Allah pasti akan menolong orang yang menolong agamaNya. Ternyata keyakinan Aly itu terbukti, ada saja kemudahan-kemudahan yang terjadi selama proses acara itu dibuat. Anggota BATAS yang lain juga turut membantu. Selama mempersiapkan acara, para panitia, Ben, Amara, Thio, Aly dan syahrul sangat sibuk dengan tugas mereka masing-masing, akan tetapi mereka dengan senang hati melakukannya. Itulah yang menjadikan kekuatan ukhuwah mereka selalu terjaga yakni dengan keikhlasan.
Alhamdulillah acara PENSIL 181 ini sukses dilaksanakan. Berkat kerja sama stu sama lain, segala hambatan terlewati. Target tamu yang datang hanya sekitar 600 orang tapi kenyataannya sekitar 800 orang. Sungguh hal ini adalah prestasi yang menakjubkan, namun hal itu tak lain adalah dengan kontribusi Ben, seorang yang memiliki charisma untuk para perempuan di SMA 181.
Setelah adanya acara ini, para pengurus OSIS melakukan rapat pleno yang diadakan secara efektif sekaligus juga mengumumkan hasil peringkat sekolah mereka. Rapatpun berjalan sepeti biasanya namun sedikit lebih maju dari rapat sebelumnya. Akan tetapi, tiba-tiba ditengah rapat Bapak Toha selaku Pembina OSIS mengumumkan suatu keterkejutan yang sulit diungkapkan dengan kata- kata oleh mereka. Bahkan Pak Toha mengumumkannya dengan nada yang agak mengeras sehingga membuat jantung para pengurus OSIS yang ada di sana dag dig dug termasuk juga BATAS.
Dan ternyata SMA 181 sekarang menduduki peringkat tujuh diantara sekolah lain. Sungguh ini adalah diluar target yang mereka canangkan, karena target BATAS hanya peringkat 30 besar. Namun Allah berkehendak lain dan membuat suatu peristiwa langka seumur hidup mereka dengan menaikkan peringkat tersebut jauh diluar perkiraan. ALLAHU AKBAR !!
Sungguh, cerita dalam novel ini sangat memiliki pesan moral yang banyak. Diantaranya pesan moral dalam etika agama Islam yaitu dianjurkan untuk berjilbab serta pesan moral menjaga persahabatan yang hanya diperuntukkan oleh Allah serta organisasi rohis yang tidak hanya melakukan proker tapi juga melakukan dakwah dengan cara yang berbeda.
Menurut saya, kekurangan dari novel ini adalah hanya terdapat sedikit ilustrasi gambarnya sehingga terkadang masih sulit dibayangkan, serta novel ini masih sangat terpaut umur, jadi tidak semua umur bisa menikmati novel ini. Sedangkan kelebihan dari novel ini sangat berbanding terbalik dengan kekurangannya. Dari segi bahasa yang digunakan sangat cocok dengan anak sma dan remaja seperti kita, dari ceritanya pun sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang sering dialami oleh penikmat bukunya serta dalam novel ini terdapat motivasi yang membangun dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu anda pasti akan menyesal bila tidak membaca buku ini sampai habis karena sebenarnya ini hanya garis besar dari isi cerita. Sesungguhnya isi cerita ini jauh lebih menarik.

0 komentar:

Posting Komentar