10.20
0
Hari ini, telah memasuki tanggal 23 November 2015. Tanggal dimana seorang bayi bermata sipit pernah dilahirkan. Tahun 2015 ini adalah tahun ke 22 baginya. Tahun yang cukup mapan bagi seorang manusia. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ia menikmati usia ke -22 nya dengan berbeda. Tak ada lagi harapan untuk diucapkan ulangtahun oleh banyak orang dan teman, tak ada lagi harapan bahwa orang lain akan mengingat hari ulang tahunnya. Tahun ini, dia hanya memikirkan dirinya sendiri, menginginkan untuk mengevaluasi dirinya sendiri dan apa yang telah dikerjakannya. Tidak ada lagi harapan akan kejutan-kejutan yang kerap diberikan sahabat-sahabatnya. No More. Dia hanya berharap bahwa dirinya tetap diberikan umur yang berkah sampai nanti dia bisa membesarkan putra dan putrinya bahkan hingga cucu-cicitnya. 
------------------------------##---------------------------------------------##---------------------------------- 
Hai rani, selamat mengulang tahun yang ke 22. Semoga dirimu selalu dilimpahi keberkahan dan kebahagiaan yang tiada terkira. Hari ini dirimu sedang menikmati hari istimewamu, ku persembahkan rasa penuh cintaku padamu. Terima Kasih telah setia menjadi bagian dari hidupku selama ini. Kamu adalah orang yang selalu ada disaat aku membutuhkannya, kamu juga yang tak pernah sungkan menjadi sandaran ketika aku terpuruk sendirian. 

Terima kasih telah menjadi jiwaku yang senantiasa memberikan kehidupan indah bersamamu. Terima kasih pula ya Allah atas segala nikmat yang Kau beri ditahun 2015 ini. Mulai dari ujian-ujian berat yang mampu aku tanggulangi disela-sela perdebatan dengan batinku sendiri. Skripsi dan embel-embel cintanya yang tiada terkira menguras tenaga dan pikiranku. 

Terima kasih pula atas kemudahanMu disela kesulitan yang Kau berikan ya Allah. Di pertemukan dengan orang-orang yang menurutku hebat dibidangnya. Di berikan jalan untukku menjalin networking yang mungkin akan indah dan berguna suatu saat kelak ketika aku membutuhkannya. Engkau telah memberikan aku kemudahan di segala arah, di segala penjuru bumi dan seisinya. Engkau memberikan aku kemampuan untuk belajar membuat website dengan cara dan logika ku sendiri hanya dalam waktu dua bulan lebih. Sungguh itu adalah anugrah paling indah yang kurasakan. Apabila tanpa bantuan dan ridho Mu, tak mungkinlah ku bisa menggapai apa yang aku kehendaki. 

Aku begitu merasakan syukur tiada terkira, merasa bahwa akulah makhluk paling beruntung yang ada disini. Terima Kasih ya Allah. Telah tetap memberikan aku umur yang cukup tua ini. Berikanlah aku keberkahanMu agar aku bisa membahagiakan orang-orang yang ada disekelilingku. Aku hanyalah hambaMu yang penuh dengan kenistaan. Hanya seorang perempuan yang tak miliki segenap kemampuan. Aku bisa mencapai apa yang aku kehendaki di usiaku yang mungkin masih bisa dibilang tua, itu adalah karena ridhoMu. Tanpa itu, aku hanyalah seonggok debu yang mungkin akan bertebaran tanpa arah. Tanpa cinta dan tujuan hidup. Terima kasih jua Kau telah memberikan aku sahabat-sahabat baik yang akan selalu menjadi kekasih hatiku walaupun aku tahu, bahwa kekasih hatiku yang sejati hanyalah diriMu.

Di hari spesialku ini, aku hanya ingin memohon ampun padaMu atas segala dosa yang ku perbuat, aku hanya ingin berdoa untuk kedua orang tuaku. Agar mereka selalu Engkau ridhoi untuk tetap berada di jalanMu begitu juga aku dan seluruh keluargaku. Aku mungkin hanyalah anak kecil yang banyak dosa dan pembuat onar. Namun, aku tau, dengan cara itulah mereka menyayangiku. Lindungilah mereka selalu, bahagiakanlah kehidupan mereka sebagaimana Engkau membuat aku terus bahagia hingga saat ini. Aku ingin mereka terus bahagia disaat bersamaku. Bercanda. Bersenda Gurau. Aku sungguhlah bukan apa2 tanpa mereka.

Biarkan aku tetap merasakan hangat peluk mereka disaat aku sedang bersedih, biarkan aku tetap merasakan hangat tubuh mereka ketika aku menyentuh mereka, memijat mereka. Biarkan aku tetap menjadi adik yang baik yang membalas budi kakak-kakakku dengan segala pemberian yang bisa aku berikan untuk membalas pemberian apa yang mereka berikan untukku. Menuangi mereka teh hangat setiap saat mereka datang berkunjung, memasak untuk mereka setiap akhir pekan maupun tengah malam seperti biasa yang aku lakukan setiap mereka menginginkannya. 

Biarkan aku memberikan kebahagiaan bagi mereka sekalipun dikala aku merasa letih. Berikan aku kekuatan lebih karena mereka telah membahagiakanku jua dengan hadirnya bocah-bocah menggemaskan yang selalu ada disetiap hariku. Mereka adalah anugrah yang akan selalu indah dari Mu ya Allah. Tak akan pernah terganti dengan sesuatu apapun. 

Ada satu pintaku malam ini, di sela tulisan curhatan hati yang rada baper ini yaitu berikan aku pekerjaan yang orangtuaku dan Engkau Ridhoi. Berikan aku pekerjaan yang mampu mensejahterakan kedua orangtuaku dan keluargaku. Berikan pekerjaan dan upah yang sesuai agar aku bisa menjalani zakat dan menyantuni anak yatim setiap bulan. Berikanlah aku kekuatan untuk mempelajari bahasa inggris dan ilmu-ilmu lainnya dengan fasih, baik dan benar agar kemampuanku bertambah untuk mendidik putra-putriku kelak suatu saat nanti.

Mungkin itu sajalah yang bisa aku ungkapkan. Terima Kasih telah membaca gurauan hati yang tak jelas arahnya ini. Semoga senantiasa dirimu dilimpahi keberkahan Aaamiin.
Sekali lagi..Selamat Ulang Tahun, Jiwaku...! 

0 komentar:

Posting Komentar